Cara Menulis Daftar Pustaka Sesuai EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. Daftar pustaka disertakan dalam sebuah penulisan karena bertujuan untuk melindungi seorang penulis dari plagiarism dan juga sebagai bentuk penghargaan kita terhadap hak cipta penulis.

Berikut cara menulis daftar pustaka menurut EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) secara mendasar:

  1. Bagian pertama yang perlu dituliskan adalah penulisan nama penulis. Nama penulis dituliskan dari nama belakangnya terlebih dahulu kemudian disertai tanda koma lalu nama depan penulis.
  2. Bagian kedua adalah tahun penulisan buku. Tahun penulisan buku dapat dilihat pada lembar halaman Katalog Dalam Terbitan (KDT). KDT dapat kita temukan di awal buku setelah cover. Contoh KDT dapat dilihat di bawah ini. Kita mendapatkan informasi tahun penulisan buku di bawah ini yaitu tahun 2014. Penulisan tahun terbit dituliskan di dalam tanda kurung.
  3. Bagian ketiga adalah judul buku. Penulisan judul buku ditulis miring atau italic.
  4. Bagian keempat adalah kota penerbit lalu disertai tanda titik dua dan dilanjutkan dengan menuliskan nama penerbit.Contoh:
    Riska, Ayu. (2017). Cara Menulis Daftar Pustaka. Jakarta: Gramedia.
    (bagian 1)   (bagian 2)           (bagian 3)                          (bagian 4)

 

Namun, ada hal-hal khusus ketika menuliskan daftar pustaka, misalnya:

  1. Sumber referensi berasal dari website
    Kita dapat mengganti bagian keempat di atas dengan alamat website dan waktu akses untuk website,
    Riska, Ayu. (2017). Cara Menulis Daftar Pustaka. https://www.padamu.net/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet. Diakses pada Senin, 2 Oktober 2017, pukul 17.00.

 

  1. Sumber referensi ditulis oleh lebih dari 1 orang penulis
    Penulis pertama dituliskan nama belakangnya di depan nama depan lalu disertai kata dan dilanjutkan nama penulis kedua tanpa dibalik.
    Misalnya:
    Riska, Ayu dan Sugiono Rekoso. 2017. Tips-tips Melakukan Bisnis di Internet. Jakarta: Gramedia.Jika jumlah penulis adalah 3, maka penulisannya:
    Riska, Ayu, Sugiono Rekoso, dan Adi Waluyo. 2017. Tips-tips Melakukan Bisnis di Internet. Jakarta: Gramedia.Jika jumlah penulis lebih dari tiga, maka penulisannya ditulis dkk (dan kawan-kawan), contohnya:
    Riska, Ayu, dkk. 2017. Tips-tips Melakukan Bisnis di Internet. Jakarta: Gramedia.

 

  1. Sumber referensi tidak ada nama penulis
    Biasanya referensi yang tidak ada nama penulis berasal dari internet.
    Berikut cara penulisannya:
    Bagian pertama dituliskan anonim. Contoh:
    Anonim. (2017). Cara Menulis Daftar Pustaka. https://www.padamu.net/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet. Diakses pada Senin, 2 Oktober 2017, pukul 17.00.

 

  1. Sumber referensi memiliki edisi atau volume
    Bagian kedua ditambahkan keterangan edisi atau volume berapa setelah tanda koma.
    Contoh:
    Riska, Ayu. (2017). Cara Menulis Daftar Pustaka, Edisi 2. Jakarta: Gramedia.

 

  1. Sumber referensi berbeda dengan penulis yang sama
    Untuk penulisan daftar pustaka buku kedua,kita perlu menggantinya dengan tanda strip atau garis.
    Contoh:
    Riska, Ayu. (2017). Cara Menulis Daftar Pustaka. Jakarta: Gramedia.
    —————.(2017). Tips Menjalankan Bisnis di Internet. Jakarta: Gramedia.

 

  1. Sumber referensi dari surat kabar atau majalah
    Bagian keempat dituliskan nama majalah dan halamannya.Contoh:
    Wilujeng, Ratih. (2017). Tips-tips Melakukan Bisnis di Internet, Edisi 2 Agustus 2017 . Jawa Pos, halaman

 

  1. Penulis sumber referensi menyertakan gelar
    Gelar tidak perlu dituliskan dalam penulisan daftar pustaka.Setelah menuliskan semua daftar pustaka, maka kamu perlu memerhatikan cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:Diurutkan sesuai urutan abjad. Ketika kita mengetik di MS Word, kita dengan mudah dapat mengurutkan abjad secara otomatis dengan cara memblok semua teks lalu klik tombol sort  ascending discending (pilih ascending).

    Spasi yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka adalah 1. Kemudian penulisan daftar pustaka antar penulis diberi jarak.Penulisan baris kedua dan seterusnya dari 1 penulis daftar pustaka diketik menjorok ke dalam.
    Contoh: